Pada perkuliahan mata kuliah “Elektronika Dasar” yang diampu oleh Dr. Fatkhur Rahman, S.Pd., M.Pd dan Hanifah Zakiya, M.Pd mahasiswa membuat Lampu Clap menggunakan Sensor Suara.Alat ini di buat oleh kelompok 2 yang beranggotakan :
- Ariya Mustofa 2313022007
- Iza Sholeha 2313022024
- Eva Maretha Naila 2313022029
- Nirma Dwi Anjaswati 2313022059
- Yola Flarenza 2313022064
Alat ini dirancang menggunakan beberapa alat dan bahan di antara nya adalah :
- Arduino Nano
- Breadboard
- Kabel USB
- Fitting Lampu
- Lampu
- Kabel Saklar
- Relay
- Sensor Suara KY-038
- Kabel Jumper
Cara membuat alat ini sebenarnya sederhana hanya saja agak sulit di bagian per-kodingannya.Penggunaan Lampu Clap alat ini juga sangat mudah yaitu dengan “menepuk tangan” maka lampu akan hidup dan mati, sehingga kita tidak perlu berdiri mendekati saklar untuk menghidupkan lampu sehingga dapat menghemat waktu saat kita sedang dalam situasi mendesar atau saat tangan kita tidak bisa menekan saklar lampu.Lampu Clap sensor suara ini juga adalah langkah awal menuju otomasi rumah pintar (smart home), di mana perangkat di rumah dapat dikendalikan secara lebih mudah dan efisien melalui suara atau tindakan sederhana dan juga Proyek ini mengajarkan cara memanfaatkan teknologi suara dan sensor dalam kehidupan sehari-hari, serta memahami cara kerja sistem yang merespons rangsangan suara untuk mengendalikan perangkat elektronik.
Namun alat yang kami buat juga memiliki beberapa kekurangan yaitu saat di lingkungan yang berisik, system susah mendeteksi tepukan tangan dengan tepat, ini berarti mengharuskan pengguna berada di lingkungan yang tenang.Selain itu, sistem juga terus-menerus memantau suara membutuhkan daya secara terus-menerus, yang bisa meningkatkan konsumsi energi dan menjadi tidak efisien.Kekurangan lainnya yaitu mikrofon pada Lampu Clap ini sering kali memiliki jangkauan terbatas, sehingga pengguna harus berada dalam jarak tertentu agar deteksi berhasil dan lampu dapat hidup dan mati secara otomatis.
Gambar 1 adalah saat lampu dalam keadaan mati di karenakan kami belom “menepuk tangan” atau memberikan suara tepukan sehingga sensor belum mendeteksi adanya suara.Sedangkan, pada gambar 2 lampu dalam hidup di karenakan kami sudah “menepuk tangan” yang arti nya sensor sudah membaca adanya suara tepukan.