Pada perkuliahan mata kuliah “Elektronika Dasar” yang diampu oleh Dr. Fatkhur Rahman, S.Pd., M.Pd dan Hanifah Zakiya, M.Pd mahasiswa membuat alat Pendeteksi Mati Lampu (Sensor Mati Lampu) dengan sensor cahaya. Alat ini dibuat oleh Lita Maylanindia Nela (2313022018), Titik Dwi Asih (2313022021), Haris Setiawan (2313022041), Yufika Triana (2313022046), dan Reva Mela Yunita (2313022057). Alat ini dirancang dengan menggunakan Arduino Uno R3, LED light 5mm, Modul Buzzer Passive 2 kaki, Sensor Cahaya (LDR), Resistor 10k, Kabel Jumper Male to Male 1 Rangkap, Breadboard, kabel USB dan Adaptor AC (Kepala Charger).
Alat ini diprogram menggunakan software Arduino IDE. Ketika Sensor Cahaya (LDR) mendeteksi bahwa cahaya di lingkungan hilang (misalnya saat lampu padam), sensor ini mengirimkan data ke Arduino Uno R3 untuk diproses. Arduino kemudian menyalakan LED light 5mm sebagai tanda visual dan Modul Buzzer Passive 2 kaki untuk mengeluarkan suara peringatan, menandakan bahwa lampu mati. Selama kondisi gelap, LED dan buzzer akan terus menyala untuk memastikan peringatan tetap aktif. Ketika cahaya kembali terdeteksi, Arduino secara otomatis mematikan LED dan buzzer sehingga indikator berhenti. Jika lampu padam lagi, LED dan buzzer akan menyala kembali tanpa perlu pengaturan manual. Semua komponen ini disusun menggunakan breadboard dan kabel jumper untuk memudahkan koneksi. Sistem mendapatkan daya dari kabel USB atau Adaptor AC (kepala charger), sehingga dapat berjalan otomatis dan terus menerus tanpa perlu terkoneksi laptop atau intervensi pengguna.
Alat ini dirancang dengan mempertimbangkan respons otomatis dan keandalan dalam mendeteksi kondisi mati lampu. LED dan buzzer hanya akan menyala ketika sensor mendeteksi ketiadaan cahaya, memastikan alat hanya bekerja saat diperlukan. Dengan demikian, sistem ini menghemat energi karena indikator tidak aktif ketika lampu menyala, dan otomatis kembali bekerja saat terjadi pemadaman, tanpa perlu intervensi pengguna.