Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lampung menyelenggarakan kegiatan International Guest Lecture dengan menghadirkan dosen tamu internasional, Dr. Alwielland Q. Bello dari Bukidnon State University, Filipina. Pada kesempatan ini, Dr. Bello membawakan materi berjudul “Innovative Physics Experiments for Engaging Learning”, yang membahas pemanfaatan aplikasi Phyphox dalam eksperimen fisika berbasis sensor smartphone.


Pada sesi pembukaan, Dr. Bello memperkenalkan profil akademik serta pengalaman penelitiannya dalam bidang pendidikan fisika digital. Beliau juga membagikan tautan Google Scholar dan video demonstrasi eksperimen sebagai referensi tambahan agar mahasiswa dapat memperluas pemahaman mengenai inovasi teknologi dalam pembelajaran fisika.
Dalam pemaparannya, Dr. Bello menjelaskan bahwa aplikasi Phyphox dapat mengakses berbagai sensor yang terdapat pada smartphone, seperti akselerometer, giroskop, dan mikrofon. Data eksperimen yang diperoleh dapat diekspor ke berbagai format dan bahkan dikendalikan melalui browser, sehingga mahasiswa dapat melaksanakan eksperimen tanpa memerlukan fasilitas laboratorium yang kompleks dan mahal.

Eksperimen pertama yang didemonstrasikan melalui Zoom adalah gerak jatuh bebas dan gerak proyektil menggunakan fitur Acoustic Stopwatch. Melalui percobaan ini, mahasiswa dapat mengukur waktu jatuh benda untuk memperkirakan besarnya percepatan gravitasi. Hasil demonstrasi menunjukkan nilai gravitasi sekitar 8,4–8,5 m/s², yang cukup mendekati nilai teoritis 9,8 m/s². Eksperimen kedua membahas koefisien gesek statis dan kinetik menggunakan sensor inklinasi dan akselerometer. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa gaya gesek statis selalu lebih besar daripada gaya gesek kinetik, sesuai dengan konsep teoritis.


Kegiatan International Guest Lecture ini secara khusus diselenggarakan sebagai bagian dari mata kuliah Fisika Sekolah. Kehadiran Dr. Alwielland Q. Bello bertujuan memperkaya pembelajaran dengan memberikan wawasan serta praktik eksperimen fisika modern berbasis teknologi digital yang dapat diterapkan langsung dalam konteks pembelajaran fisika di sekolah. Melalui integrasi materi kuliah tamu ke dalam perkuliahan Fisika Sekolah, mahasiswa memperoleh pengalaman yang lebih komprehensif, baik dari sisi konsep maupun keterampilan eksperimen, sehingga pembelajaran menjadi lebih aplikatif, relevan, dan selaras dengan perkembangan teknologi pendidikan fisika masa kini.
Sebagai tindak lanjut kegiatan, dibentuk grup komunikasi bersama antara mahasiswa, dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila, dan Dr. Bello. Grup ini berfungsi sebagai wadah diskusi, tanya jawab, serta konsultasi terkait eksperimen, pengolahan data, dan pemahaman konsep fisika yang memerlukan pendalaman. Komunikasi intensif ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan narasumber internasional.
Selanjutnya, mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2023 dari kelas 23A dan 23B melaksanakan percobaan mandiri sebagai aplikasi langsung dari materi perkuliahan. Kelas 23A melakukan 6 jenis percobaan dengan 3 kali pengulangan (18 percobaan), sedangkan kelas 23B melakukan 10 jenis percobaan dengan 3 kali pengulangan (30 percobaan). Secara keseluruhan, terdapat 48 percobaan yang berhasil dilakukan.


Pada percobaan gerak jatuh bebas, beberapa kelompok berhasil mendapatkan nilai percepatan gravitasi yang mendekati nilai standar 9,8 m/s², yaitu pada kisaran 8–9,5 m/s². Kelompok ini menampilkan grafik yang konsisten dengan teori hubungan antara tinggi benda dan kuadrat waktu, sehingga menunjukkan bahwa metode pengukuran menggunakan Acoustic Stopwatch mampu menghasilkan data yang cukup akurat.


Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan mulai dari kuliah tamu internasional, diskusi melalui grup komunikasi, hingga pelaksanaan percobaan mandiri dalam perkuliahan Fisika Sekolah memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi mahasiswa. Kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan eksperimen digital, keterampilan analisis data, dan pemahaman konsep fisika secara aplikatif. Dengan pendekatan berbasis teknologi modern ini, mahasiswa diharapkan menjadi calon pendidik fisika yang inovatif, kritis, dan responsif terhadap perkembangan sains dan teknologi.

