Pada hari Senin, 22 Januari 2024, diselenggarakan kegiatan visiting lecture di Prodi Pendidikan Fisika yang bertempat di Aula K FKIP Universitas Lampung. Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari implementasi kerjasama antara FKIP Unila dengan pihak UTM yang dimulai sejak 2023. Hadir sebagai dosen tamu adalah Dr. Nor Farahwahidah binti Abd Rahmani, Dosen dari Prodi Pendidikan Fisika, School of Education, UTM. Dosen tamu lainnya adalah Dr. Mohamad Ikram Zakaria dari Prodi Pendidikan Matematika. Kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari Prodi Pendidikan Fisika.
Pada sambutannya, Dr. Riswandi, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama menyampaikan pentingnya kegiatan kuliah tamu ini dalam rangka memberi wawasan dan pengetahuan baru bagi para sivitas akademika Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unila. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat berdampak pada peningkatan mutu penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi pada prodi yang berkaitan. Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan kerjasama antar kedua institusi harus dimanfaatkan oleh mahasiswa FKIP dengan sebaik-baiknya, termasuk peluang melanjutkan studi lanjut di UTM setelah menyelesaikan studi di Unila.
Dalam paparannya, Dr. Nor Farahwahidah menyampaikan materi tentang metodologi penelitian kualitatif. Ia menyampaikan bahwa metodologi penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif, fokus pada pemahaman mendalam atas peristiwa atau fenomena. Penelitian ini melibatkan pengumpulan dan analisis data non-angka, seperti wawancara, observasi, atau analisis dokumen, dengan tujuan memahami makna subjektif dari fenomena yang diteliti. Berbagai metode kualitatif, seperti studi kasus, grounded theory, analisis wacana, dan etnografi, digunakan untuk merinci aspek-aspek kompleks dalam kehidupan manusia atau masyarakat.
Sementara itu, Dr. Mohamad Ikram Zakaria menyampaikan materi tentang metodologi penelitian Fuzzy Delphi Method. Dijelaskan bahwa Metode Fuzzy Delphi adalah salah satu metode penelitian kuantitatif yang membutuhkan ahli atau pakar dalam pelaksanaannya. Metode ini melibatkan beberapa putaran survei untuk mengumpulkan pendapat para ahli mengenai suatu masalah yang akan diselesaikan. Metode Fuzzy Delphi mengatasi masalah ambiguitas dengan menggabungkan teori fuzzy, menggunakan variabel semantik untuk membentuk metode baru. Metode ini terdiri dari empat tahap, yaitu pemilihan ahli, instrumen penelitian, analisis data, dan proses defuzzifikasi. Metode Fuzzy Delphi telah diterapkan dalam berbagai penelitian pendidikan dan terbukti efektif dalam menghasilkan konsensus di antara para ahli dan mengatasi masalah ambiguitas dalam pendapat para ahli.