Ketua Prodi Pendidikan Fisika menjadi Keynote Speaker pada International Conference on Education (ICE)-USM

Pada tanggal 7-8 Maret 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Serambi Mekkah (USM) di Aceh, Indonesia, menggelar Seminar Internasional dengan tema “Digitalization of Education: Envisioning Its Impact on the Dynamics of Cultural Order”. Acara ini diadakan dalam mode hybrid di Banda Aceh, Indonesia.

Dengan pembicara kunci baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang memiliki keahlian dalam bidang masing-masing, seperti Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed dari Universitas Pendidikan Indonesia, Associate Prof. Dr. Sophia Manning dari Kean University, USA dan Bergen Community College, USA, Associate Prof. Dr. J. Karthikeyen, Ph.D. dari National College, Tiruchirappali- Tamilnadu, India, Associate Prof. Dr. Mahendran Maniam dari Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, Associate Prof. Dr. Viyanti, M.Pd dari Universitas Lampung, Indonesia, dan Associate Prof Mitchell O’ Toole dari University of Newcastle, Australia.

Salah satu pembicara utama yang berpartisipasi adalah Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, Dr. Viyanti, M.Pd. Dr. Viyanti, M.Pd menyampaikan papernya dengan judul “Digital-based Science Learning: Virtual vs Hands-On”, yang sangat relevan dengan tema seminar ini. Dalam paparannya, Dr. Viyanti, M.Pd, menyoroti transformasi mendalam yang sedang terjadi dalam pendidikan digital, mencatat bahwa perkembangan teknologi memberikan dampak signifikan pada pendidikan, mengubah cara siswa mengakses, berinteraksi, dan memproses informasi.

Dr. Viyanti, M.Pd juga menyoroti potensi teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan siswa modern. Dia menggarisbawahi bahwa pembelajaran sains berbasis digital dapat efektif meningkatkan pemahaman konsep sains dan keterlibatan siswa.

Pembelajaran langsung (“hands-on”) juga disoroti sebagai metode yang merangsang kreativitas dan pemikiran mandiri siswa. Integrasi metode ini dalam pembelajaran sains membawa manfaat signifikan dalam pengembangan pemahaman dan keterampilan siswa.

Dengan demikian, melalui kombinasi pembelajaran virtual dan praktik langsung, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran sains digital dan memahami perbedaan antara pembelajaran virtual dan pembelajaran langsung.